Kamis, 11 Oktober 2012

Konsep Dasar New Media dan Contoh Aplikasi New Media

















1. Definisi "New Media"
New Media adalah istilah universal pada abad ke-20 yang mana ditujukan untuk bisa mengakses suatu informasi apa saja, kapan saja, dan dimana saja pada suatu perangkat digital. 

Karakteristik dari New Media sendiri adalah termanipulasi, interaktif, terdistribusi melalui jaringan, terkoordinasi. sebagai contoh internet, komputer multimedia, video game, dan website. New Media tidak termaksud program TV, film, majalah, dan buku.

Menurut Neuman, "Kami menyaksikan evolusi jaringan interkoneksi universal audio, video, dan komunikasi teks elektronik yang akan menghamburkan perbedaan antara komunikasi interpersonal, massal dan antara komunikasi publik dan pribadi" (Neuman dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322). Neuman berpendapat bahwa New Media akan:
  • Mengubah arti jarak geografis.
  • Memungkinkan untuk peningkatan besar dalam volume komunikasi .
  • Memberikan kemungkinan meningkatkan kecepatan komunikasi.
  • Memberikan kesempatan untuk komunikasi interaktif.
  • Memungkinkan bentuk komunikasi yang sebelumnya terpisah agar bisa di gunakan bersamaan  dan interkoneksi.

New Media sebagai Data Digital yang di kendalikan oleh Software 
Bahasa New Media didasarkan pada asumsi bahwa, pada kenyataannya, semua objek yang mengandalkan representasi digital dan pengiriman berbasis komputer untuk melakukan penyebaran dengan kualitas umum. New Media menjadi suatu data digital yang dapat dimanipulasi oleh perangkat lunak sebagai data lainnya. Operasi media sekarang dapat membuat menjadi beberapa versi dari objek yang sama. Contohnya adalah gambar disimpan sebagai data matriks yang dapat dimanipulasi dan diubah sesuai dengan algoritma tambahan yang diimplementasikan, seperti inversi warna, abu-abu-scaling, mempertajam, rasterizing, dll

2. Pandangan mengenai "New Media"
Munculnya New Media telah meningkatkan komunikasi antara orang di seluruh dunia dan Internet. Ini telah memungkinkan orang untuk mengekspresikan diri melalui blog, website, gambar, dan lainnya user-generated media.
Saat ini New Media dipandang sebagai dunia baru yang di fasilitasi oleh media-media lengkap dan tak terbatas yang dibutuhkan sesuai permintaan pengguna atau secara umum disebut sebagai Dunia Maya. Pandangan tersebut akan merubah paradigma suatu individu maupun kelompok terhadap interaksi sosial, pendidikan, pola pikir, dll.

3. Manfaat "New Media"

  1. Bidang Industri/Perdagangan
Dalam bidang industri penerapan New Media sudah banyak dilakukan disetiap bidang, dimana setiap bidang industri berusaha mencari keuntungan dari konsumen khususnya melalui internet, seperti publikasi melalui website resmi sebagai media interaktif massal untuk para konsumen. 

     2. Bidang Seni

Dalam bidang seni penerapan New Media dapat di kelompokkan menjadi beberapa bidang, dimana dalam setiap bidang tersebut ternyata dapat menjadi suatu objek digital yang tergabung dalam beberapa bidang, seperti perekaman/pembuatan suatu musik, membuat dan memanipulasi suatu objek dalam format 2D maupun 3D yang menjadikan kedua contoh tersebut menjadi suatu media baru yang lebih interaktif.

     3. Bidang Sosial

Dalam bidang sosial penerapan New Media sudah berkembang pesat dimana suatu media dibuat menjadi sarana untuk berinteraksi antar sesama pengguna diseluruh dunia yang terhubung oleh jaringan dengan melakukan percakapan teks, suara, dan video. Sebagai contoh sarana tersebut adalah Friendster, Facebook, Twitter, MSN, Yahoo!, Skype, Camfrog.

     4. Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan penerapan New Media memberikan kemudahan bagi seluruh umat manusia untuk mengembangkan segala ilmu pengetahuan. Mulai dari berupa teks digital, video tutorial, software interaktif yang dilengkapi tampilan layaknya seorang guru yang sedang mengajar, memberikan soal-soal latihan hingga ujian yang menghasilkan sebuah nilai dari pembelajaran tersebut, dan beberapa kalangan juga membuat sekolah digital bersifat umum yang diresmikan oleh beberapa pihak dengan beberapa ketentuan yang dilampirkan oleh pihak tersebut.


4. Komponen "New Media"
Komponen "New Media" yang paling utama adalah pengguna/manusia tersebut yang berperan sebagai produsen atau komsumen suatu media dan sebagai komponen penyedia adalah jaringan internet, dan beberapa software yang digunakan sesuai kebutuhan pengguna.
Pengguna sebagai Komponen "New Media" bisa memanfaatkan satu media saja untuk berbagai hal yang berbeda seperti sosial, bisnis, belajar, dll.


5. Aplikasi "New Media"
  1. Multimedia
Salah satu pengaplikasian New Media adalah dengan Multimedia. Multimedia dapat menyediakan suatu media yang dapat mengerjakan segala sesuatu secara berbeda-beda. sebagai contoh multimedia adalah mengabungkan suatu video dengan suatu audio atau teks digital dan buat menjadi berbagai format yang tersedia agar menghasilkan suatu media baru. salah satu software multimedia tersebut adalah Adobe After Effect, Windows Movie Maker, dll.

     2. Social Networking

Salah satu pengaplikasian New Media adalah dengan Social Networking. Social Networking menyediakan aplikasi-aplikasi tersendiri untuk pengguna yang telah terdaftar sebagai member/user agar dapat digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lain diseluruh dunia baik itu dalam menjalin pertemanan, bisnis, organisasi, dll. penyedia Social Networking juga menyediakan sistem privasi tersendiri yang dapat diatur sesuai keinginan pengguna tersebut agar aman dan nyaman, seperti user id, password, tampilan profile, dll.

     3. Smart Phone/Android

Salah satu pengaplikasian New Media adalah dengan Smart Phone/Android. Smart Phone/Android akhir-akhir ini menjadi suatu media berkembang sangat pesat. Sebagai contoh Blackberry, iPhone, Samsung Galaxy adalah suatu produk yang mengaplikasikan New Media layaknya suatu komputer dalam genggaman. Mereka menyediakan aplikasi tersendiri yang telah dibuat dan disesuaikan dengan format yang bisa dioperasikan pada Smart Phone/Android tersebut.

6. Kekurangan "New Media"
Terkadang suatu media memberi keuntungan bagi manusia tetapi ternyata media juga memiliki kekurangan yang dapat dirasakan oleh manusia yang bisa merugikan atau melanggar kode etik. beberapa kekurangan tersebut adalah : 
  1. Social Engeenering
Social Engeenering adalah suatu cara teknik sederhana yang digunakan oleh pada pengguna yang tidak bertanggung jawab atau mungkin terjadi suatu hal kecil seperti salah paham dalam suatu media sosial tersebut sehingga menyebabkan pengguna tersebut berniat untuk mencari informasi privasi seseorang yang terproteksi bahkan lebih buruknya adalah mempublikasikan suatu privasi seseorang dalam media sosial tersebut sehingga dapat terlihat oleh banyak orang secara bebas. dan sebagai kekurangan dari perkembangan New Media terdapat pada manusia itu sendiri yang menggunakan suatu media tersebut menjadi sarana yang merugikan pengguna lain.

     2. Virus/Backdoor

Virus/Backdoor sebenarnya 2 hal yang dengan tujuan yang berbeda tetapi penerapannya terkadang sama. dalam perkembangan New Media, banyak para pengguna yang tidak bertanggung jawab memanipulasi atau memasukan suatu virus/backdoor kedalam suatu media dengan cara mengupload media yang telah di manipulasi/di infeksi virus tersebut kedalam suatu situs dan menghasilkan suatu link yang akan di sebarkan oleh pengguna tersebut ke berbagai media agar ketika pengguna lain mengunjungi atau mendownload media tersebut maka komputer pengguna yang  mendownload tersebut bila tidak terproteksi secara aman mungkin pelan-pelan atau secara langsung merasakan berbagai efek dari virus atau telah dikendalikan oleh pengguna yang sebelumnya telah memanipulasi media tersebut sehingga menjadi backdoor.

     3. Ketergantungan

Sebagai komponen New Media, manusia/pengguna akan lebih memilih media sebagai media sosial yang mudah daripada bertemu secara fisik dan lebih mementingkan manusia/teman yang terdapat dalam media tersebut dan jauh dari pengguna tersebut daripada manusia/teman yang berada dekat disekitarnya. Semua itu disebabkan karena manusia telah ketergantungan oleh media tersebut sehingga paradigma pola pikir manusia tersebut telah terpengaruh dan tidak memikirkan keadaan lingkungan sosial disekitarnya.

  


Sumber Artikel,


Neuman dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322

Sumber Gambar,


bpsos.org
residentialsportscourses.com

Kamis, 15 Maret 2012

Manusia Dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan, kedua hal ini tentu tidak dapat dipisahkan karena tentu setiap manusia sejak lahir dan sampai akhir hayatnya berada dalam suatu lingkungan yang berbudaya, dan tiap daerah juga pasti punya budaya-budaya yang berbeda. Berbicara tentang budaya, Indonesia merupakan negara yang amat sangat kaya dengan budaya-nya, ini merupakan suatu kekayaan yang diwariskan kepada kita sebagai penerus bangsa ini yang sudah ada sejak dulu dan sebagai seorang penerus kita tentu bertugas untuk terus menjaga agar tidak punah atau di ambil oleh negara lain.
Manusia dan kebudayaan disini bisa di uraikan sebagai berikut:

  1. Manusia dan hakekat manusia: Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena kita mempunyai akal yang paling hebat di banding dengan mahkluk ciptaan Tuhan lainnya. Dan manusia juga mempunyai hakekatnya sebagai manusia misal saja, makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial, makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. Jadi pada hakekatnya manusia itu menentukan sendiri apa yang ingin ia lakukan baik itu tindakan yang bermanfaat bagi orang lain atau pun tindakan yang dapat merugikan orang lain disitulah kelebihan manusia yang diberi oleh Tuhan.
  2. Kepribadian bangsa timur: Indonesia merupakan salah satu negara timur yang biasanya sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia. Namun di zaman sekarang yang semuanya mudah di dapat seperti informasi malah menjadikan Indonesia sangat mudah terpengaruhi budaya-budaya asing terutama budaya barat yang bisa saja membuat jati diri atau kepribadian timur menjadi luntur sedikit demi sedikit. Untuk itu ada baiknya kita mempelajari budaya asing tetapi jika kita merasa orang Indonesia, dan Indonesia itu sendiri merupakan bangsa timur jadi kita harus tetap menjaga budaya ketimuran itu tanpa menutup dari perubahan juga intinya harus menyaring mana yang baik dan buang yang tidak pantas.
  3. Unsur, wujud, dan orientasi kebudayaan: Unsur budaya sendiri adalah alat teknologi, system ekonomi, keluarga dan kekuatan politik(Melvine J. Herkovits), system norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi masyarakat( Bronislaw Malinowski) dan masih banyak lagi pendapat tentang unsur dari kebudayaan dan wujud dari kebudayaan itu sendiri adalah seperti kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia, kompleks aktivitas, dan wujud sebagai benda. Orientasi kebudayaan dibagi menjadi hakikat hidup manusia(tiap budaya berbeda secara ekstern), hakikat karya manusia(berbeda-beda untuk hidup, kedudukan, gerak hidup untuk berkarya), hakikat waktu manusia( berbeda dalam orientasi masa lampau atau masa kini), hakikat alam manusia(manusia mengekplotasi alam, harmonis dengan alam atau menyerah kepada alam), dan hakiakat hubungan manusia(mementingkan hubungan antar manusia baik vertical/horizontal, ada pula berpandangan individualis)
  4. Perubahan budaya dan kaitan manusia dengan budaya: Zaman sekarang seperti dunia tanpa batas, walaupun kita beda benua sekalipun tetap dapat saling berkomunikasi seperti telepon, atau bisa melalui jejaraing sosial untuk tetap berkomunikasi dan itu membuat perubahan juga seperti perubahan pada budaya yang secara tidak langsung bercampur dengan budaya asing karena mudahnya mendapat semua informasi melalui dunia maya jadi perubahan budaya pun secara tak langsung terjadi dan membuat manusia juga harus bisa menyesuaikan budaya dengan mengikuti perkembangan zaman tanpa menyampingkan budaya juga dan juga tanpa harus tetap kekeh tidak mengikuti zaman yang malah membuat pikiran tidak terbuka dan menerima perubahan. Namun yang perlu di ingat lagi perubahan yang baik saja yang mesti di pakai dan di terapkan karena tidak semua budaya asing cocok dengan budaya ketimuran terlebih Indonesia.
Jadi jangan takut untuk terus mengikuti perkembangan zaman dan jangan lupa juga kita punya kebudayaan asli Indonesia yang perlu untuk terus kita jaga dan jangan sampai kebudayaan itu hilang begitu saja baik karena diambil orang atau pun karena tidak ada lagi yang memakai kebudayaan itu karena kebudayaan itu juga adalah harga atau aset bagi Indonesia sendiri.

Referensi:
http://nie07independent.wordpress.com/hakikat-manusia/
http://mayangarmyta.wordpress.com/2010/10/31/kepribadian-bangsa-timur/
http://newarr.weebly.com/ibd-bab-2-manusia-dan-budaya.html

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan
Sumber ,